MENJADI PELAKSANA HUKUM

Rabu 06 Mar 2024

Hari Biasa Pekan III Prapaskah

Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya (Mat 5:17b)

UI 4:1.5-9 Mzm 147:12-13.15-16.19-20 Mat 5:17-19
---o---

Dalam hidup bermasyarakat kita jumpai banyak peraturan dan hukum. Antara lain: setiap tempat mempunyai peraturannya sendiri yang dibuat dengan maksud dan tujuan baik, yakni agar orang-orang merasa nyaman dan bahagia selama berada di tempat tersebut dan demi kepentingan bersama. Contoh: sering kita jumpai kata-kata ini `Buanglah sampah pada tempatnya`, `Dilarang merokok di tempat ini`, dsb. Hal ini se-ring dianggap sepele dan diabaikan, dilupakan. Akibatnya, orang lain terganggu oleh bau busuk sampah, asap rokok yang mengganggu kesehatan, dll. Peraturan atau hukum bagi kebanyakan orang dianggap sebagai perbudakan diri dan pengganggu kenyamanan dan kebebasan, maka diabaikan atau dilaksanakan secara terpaksa tanpa cinta yang tulus yang keluar dari hati yang memikirkan kepentingan bersama. Padahal, peraturan dan hukum diberikan untuk kebaikan dan kepentingan kita. Begitu pun hukum-hukum Tuhan. Hukum Tuhan membimbing kita menuju kebahagiaan dan Tanah Terjanji. Hidup mematuhi kehendak Tuhan memberi kepastian dan menghasilkan buah-buah bagi mereka yang setia. Semakin setia kita melakukan kehendak Tuhan, semakin dekatlah kita dengan Tuhan. Yesus sebagai teladan pelaksana hukum dan kita diutus untuk melaksanakan hukum dengan cinta yang tulus: untuk Tuhan dan untuk sesama, untuk kebaikan bersama.

(Sr. M. Elsya, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
   


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---