Menariknya, Yesus menghubungkan ketaatan dengan sukacita. `Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh` (ay. 11). Ketaatan bukan beban yang memberatkan, melainkan jalan menuju sukacita yang sempurna. Ini mengingatkan kita bahwa hidup kristiani bukanlah tentang serangkaian aturan yang membatasi, tetapi tentang relasi kasih yang membebaskan.
Dalam masa Paskah ini, kita diajak untuk merenungkan: Sudahkah kita sungguh-sungguh tinggal dalam kasih Kristus? Apakah ketaatan kita lahir dari kewajiban atau dari kasih? Mari kita buka hati untuk mengalami kasih Kristus yang membarui dan memberi sukacita sempurna dalam hidup kita.
*_Fr. Onesimus Mary, CSE_*
Kamis 22 Mei 2025
Hari Biasa Pekan V Paskah
Kis 15:7-21 Mzm 96:1-3.10 Yoh 15:9-11
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup