Walaupun tidak mengalami penganiayaan seperti yang dialami para murid kala itu, sebagai murid Yesus kita juga mengalami tantangan yang membuat kita berdukacita. Masalahnya, cara kita menghadapi tantangan harus berbeda dengan orang lain yang menghalalkan segala cara asal masalahnya terselesaikan. Kita harus mempertimbangkan apakah keputusan yang kita ambil sesuai dengan perintah-Nya atau tidak.
Kita harus yakin pada janji Tuhan bahwa jika kita setia dan taat pada-Nya, segala dukacita yang kita alami akan berubah menjadi sukacita. Menjalani tantangan seharusnya tidak membuat kita putus asa, melainkan memandangnya sebagai sarana untuk berjuang lebih keras, lebih kreatif, lebih mendekatkan diri pada-Nya yang mampu memberikan ketenangan, harapan, dan sukacita.
*_Laurentia Vonny_*
Jumat 30 Mei 2025
Hari Biasa Pekan VI Paskah
Kis 18:9-18 Mzm 47:2-7 Yoh 16:20-23
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup