Perbedaan yang ada pada diri kita sebagai pribadi tidak menjadi halangan dalam mewujudkan kesatuan dalam Kristus. Kasih Bapa yang terpancar dalam diri sang Putera semestinya terpancar juga dalam diri orang kristen. Kesatuan kita dengan Allah nyata dalam diri kita jika kita memiliki kasih dan pengampunan, yang merupakan sifat dasar Allah. Jika kita memiliki dua sifat dasar Allah ini, maka kita tidak lagi membeda-bedakan perbuatan kasih kita kepada semua orang. Dengan demikian, dunia tahu bahwa kita hidup dalam kesatuan dengan Allah dan dengan sesama.
*_Sr. M. Jocellyn, P.Karm_*
Kamis 05 Jun 2025
Pw St. Bonifasius, Uskup dan Martir
Kis 22:30;23:6-11 Mzm 16:1-2.5.7-11 ; Yoh 17:20-26
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup