#renungan

*MENJADI TERANG BAGI SESAMA*

Selasa 10 Jun 2025

_Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Mat 5:16)_


Yesus mengatakan bahwa kita adalah terang dunia. Namun, di perikop lain, Yesus mengatakan, `Akulah terang dunia` (bdk. Yoh 8:12). Apakah kedua hal ini bertentangan? Tentu tidak. Seperti bulan yang mendapatkan terangnya dari matahari, demikian juga kita menjadi terang dunia karena kita mengambil bagian dari terang Kristus itu sendiri. Terlepas dari Kristus, kita hanya akan berada dalam kegelapan. Dengan demikian, setiap orang yang bersatu dengan Kristus dalam rahmat pembaptisan secara otomatis menjadi terang dunia. Namun, yang menjadi persoalannya ialah apakah kita sudah hidup layaknya terang dunia?

Menjadi terang dunia berarti kita harus mencerminkan sikap Kristus, yakni mengasihi. Mengasihi Tuhan dan sesama harus dilakukan secara total, sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus, yakni mengasihi sampai wafat di salib. Dengan mengasihi, kita akan berusaha untuk membawa perdamaian, sukacita, dan membawa semakin banyak orang ke dalam pelukan Yesus. Menjadi terang dunia merupakan kodrat kita sebagai seorang kristiani, sekaligus panggilan kita untuk senantiasa memancarkan terang kepada sesama kita.

*_Sr. M. Odilia, P.Karm_*

Selasa 10 Jun 2025
2Kor 1:18-22 Mzm 119:129-133.135 Mat 5:13-16

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/ExXbG090xHL1rxQfk2kXef
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup