CERMIN HATI: MEMBUKA TOPENG KEPURA-PURAAN
Senin 23 Jun 2025Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Mat 7:3) Kej 12:1-9 Mzm 33:12-13.18-120.22 Mat 7:1-5 ---o---
Yesus menggunakan ilustrasi yang sangat menarik tentang selumbar dan balok di mata. Dia mempertanyakan logika seseorang yang mencoba mengeluarkan selumbar (cacat kecil) dari mata saudaranya, sementara dirinya sendiri memiliki balok (cacat besar) di matanya. Ini merupakan metafora yang kuat tentang sikap munafik yang suka mencari kesalahan orang lain, namun tidak mau melihat kesalahan diri sendiri.
Dalam bacaan ini, Yesus mengajar tentang bahaya sikap menghakimi sesama. Dia menekankan bahwa kita tidak boleh menghakimi orang lain dengan sewenangwenang, karena kita sendiri akan dihakimi dengan ukuran yang sama. Seperti halnya kita mengukur dan menilai orang lain, Allah akan mengukur dan menilai kita dengan cara yang sama. Pesan utamanya adalah pentingnya introspeksi dan kerendahan hati. Sebelum kita mengoreksi atau menghakimi orang lain, kita harus terlebih dahulu menyadari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam diri sendiri. Yesus mengajak kita untuk bersikap rendah hati, penuh pengertian, dan tidak cepat menghakimi. Sikap yang sebenarnya mencerminkan kasih dan belas kasihan akan jauh lebih bermakna daripada sikap menghakimi. (Fr. Alviano, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.