ALLAH ADALAH BAPA KITA
Minggu 27 Jul 2025Hari Minggu Biasa XVII
Hari Orang Tua, Kakek dan Nenek Sedunia Tuhan, ajarlah kami berdoa (Luk 11:1) Kej 18:20-33 Mzm 138:1-3.6-8 Kol 2:12-14; Luk 11:1-13 ---o---
Permintaan murid Yesus tidaklah terlalu aneh, yang tidak biasa adalah tanggapan Yesus. Ia mengajarkan para murid supaya memanggil Allah sebagai Bapa mereka, bukan sebagai Tuhan Allah atau Pencipta atau Yang Mahakuasa. Tentu saja semua itu tidak salah. Allah orang Yahudi dipahami sebagai Bapa bagi umat-Nya (Kel 4:22), tetapi jarang orang Yahudi yang menyebut Allah secara pribadi, intim, dan dekat. Yesus memberi tahu para murid dan kita untuk mendekati Allah dalam doa dengan kepercayaan seorang anak yang dikasihi Bapa. Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Bapa-Nya adalah Bapa kita. Bapa selalu mengasihi kita dan selalu menyambut kita. Dia selalu siap menerima kita sebagai anggota keluargaNya yang terkasih. Kita dapat mengenali Bapa dari kisah Anak yang hilang. Bapa tetap menerima dan mengasihi anak yang hilang itu (lih. Luk 15:11-32) meskipun anak itu telah melawan kehendak bapanya.
Mari kita meluangkan waktu untuk membiarkan kebenaran ini meresap. Allah membuka pintu hati-Nya dan mengundang kita untuk ada dekat bersama-Nya, mencurahkan isi hati kita kepada-Nya, dan mengalami kasih-Nya yang luar biasa. (Rm. Klimakus, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.