Seperti domba yang mudah tersesat, kita juga memiliki kecenderungan jatuh dalam dosa (concupiscentia). Segala tarikan duniawi dan godaan dari sijahat dapat dengan mudah menjatuhkan kita dalam dosa. Maka, kita perlu senantiasa waspada dan berjaga-jaga.
Tuhan Yesus, Sang Gembala yang baik, senantiasa membimbing kita kawanan-Nya. Ia selalu hadir dalam kehidupan kita. Tuhan menyatakan kehadiran-Nya lewat Kitab Suci, Ekaristi, Pengakuan Dosa, doa-doa bersama maupun dalam doa-doa pribadi kita. Namun, apa tanggapan kita? Apakah kita mau mendengarkan arahan dan bimbingan-Nya? Ataukah kita mengeraskan hati sehingga kita tersesat dan menjauh dari Tuhan?
*_Sr. M. Gregoria, P.Karm_*
Selasa 12 Agu 2025
Ul 31:1-8 MT Ul 32:3-4.7-9.12; Mat 18:1-5.10.12-14
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup