PENGAMPUNAN TANPA BATAS

Kamis 14 Agu 2025

Pw St. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam dan Martir

`...mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu` (Mat 18:35b)

Yos 3:7-10;11:13-17 Mzm 114:1-6 Mat 18:21-19:1
---o---

Jika kita mempertahankan egoisme, gengsi, dan mau menang sendiri, maka kita akan sulit untuk mengampuni. Mahatma Gandhi mengatakan, `orang yang lemah tidak akan pernah bisa memaafkan, karena pengampunan adalah atribut dari orang yang kuat.`

Penginjil Matius menggambarkan sosok sang raja yang penuh kasih. Karena tergerak oleh belas kasihnya, dia segera menghapus hutang hambanya. Dosa kita terhadap Tuhan adalah hutang yang sangat besar dan kita tidak mampu membayarnya. Namun, Tuhan tetap mengampuni kita dengan satu syarat, yaitu kita juga harus mengampuni saudara kita. Apakah kita sudah bisa melaksanakan perintah-Nya?

St. Maksimilianus Maria Kolbe, yang kita rayakan hari ini memberikan teladan pengorbanan dan pengampunan selama di kamp konsentrasi Auschwitz. Paus Yohanes Paulus II, di ruang konferensi Pers Vatikan pada tanggal 14 Oktober 1971 mengatakan bahwa orang dengan nomor 16670 meraih kemenangan tersulit, yaitu pertarungan cinta yang mengampuni dan memaafkan.

Santo Maksimilianus Maria Kolbe, doakanlah kami!

(Sr. M. Carmeline, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
   


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---