Namun, Yesus menunjukkan bahwa hikmat sejati terlihat dari buahnya. Hikmat Tuhan tidak membutuhkan penilaian manusia, karena hikmat itu sendiri akan membimbing manusia pada kebenaran ilahi yang sulit dipahami oleh pikiran manusia. Hikmat Tuhan terbukti dalam kasih-Nya yang merangkul semua orang, termasuk yang dianggap rendah. Maka, mari kita belajar menerima kebenaran Tuhan, meski seringkali datang dalam cara yang tidak terduga. Mari kita membuka hati, mendengar suara Tuhan, dan mengikuti hikmat-Nya dengan rendah hati.
*_Fr. Edwardo, CSE_*
Rabu 17 Sep 2025
Pesta St. Albertus dari Yerusalem, Uskup dan Pemberi Regula Karmel
1Tim 3:14-16 Mzm 111:1-6 Luk 7:31-35
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup