#renungan

*IMAN YANG MELAMPAUI MAUT*

Sabtu 20 Sep 2025

_Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri (1Tim 6:16a)_


Kita tidak dapat melihat Allah dengan mata kepala kita, tetapi melalui iman kita dapat merasakan kehadiran-Nya. Iman memampukan kita berjalan dalam kegelapan dunia. Tidak ada yang perlu kita takutkan atau kwatirkan. Allah lebih besar dari semua ketakutan kita. Jika kita percaya kepada-Nya, bahkan maut pun tidak dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya, bahkan kematian sekalipun. Kita percaya bahwa Dia ada di surga yang penuh dengan kemuliaan. Suatu hari nanti kita akan bersatu dengan-Nya selamanya.

Hari ini kita memperingati St. Andreas Kim Taegon, Paulus Chong Hasang, dan para martir Korea. Mereka rela mati demi iman mereka. Bagi mereka, kematian bukanlah sebuah kekalahan, melainkan sebuah kemenangan, karena mereka dapat memuliakan Tuhan lewat kesaksian hidupnya. Mereka seperti lilin yang menerangi kegelapan, menunjukkan bahwa kasih Tuhan lebih besar daripada ancaman dunia. St. Andreas Kim Taegon bahkan berkata sebelum kematiannya: `Kita diciptakan untuk kemuliaan Allah. Jangan takut, karena Tuhan akan menyambut kita di surga.` Marilah kita belajar dari keberanian mereka. Tuhan yang kita sembah adalah Raja semesta alam yang memerintah selamanya.

*_Sr. M. Alexandra, P.Karm_*

Sabtu 20 Sep 2025
Pw St. Andreas Kim Tae-gn, Imam dan St. Paulus Chng Ha-sang, dkk Martir Korea
1Tim 6:13-16 Mzm 100:2-5 Luk 8:4-15

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup