#renungan

*MENJADI UTUSAN TUHAN*

Rabu 24 Sep 2025

_Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang (Luk 9:2)_


Dalam menjalani lika-liku kehidupan ini, ketika suka dan duka datang silih berganti, sering kali ingatan kita lebih mudah menyimpan duka yang dapat menjadi luka yang menggoreskan kenangan yang membuat kita merasa marah, kecewa, putus asa ataupun perasaan negatif lainnya yang dapat membawa pada perilaku yang tidak baik yang dapat menyebabkan keadaan semakin terpuruk. Dalam ketidakberdayaan ini, kita dihadapkan pada berbagai pilihan, yakni memilih hiburan duniawi atau memilih semakin mendekatkan diri pada Yesus dan dengan rendah hati memohon pertolongan-Nya. Pilihan ini juga akan dapat sangat tergantung pada lingkungan kita berada. Dalam lingkungan yang mengandalkan Tuhan, kesadaran betapa kita memerlukan Tuhan akan lebih mudah didapat. Namun, Yesus yang baik menghendaki keselamatan dapat diperoleh semua manusia. Oleh karena itu, tugas perutusan juga diberikan kepada kita orang percaya untuk dapat menolong sesama yang kehilangan arah hidup, kehilangan iman, dan yang kehilangan harapan akan masa depan, agar nyatalah karya kasih Tuhan yang menyembuhkan dan memulihkan hingga saat ini.

Yesus, ini aku, utuslah aku.

*_Sr. M. Paulina, P.Karm_*

Rabu 24 Sep 2025
Ezr 9:5-9 MT Tb 13:2-5.8 Luk 9:1-6

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup