Pertanyaan yang sama juga diajukan kepada kita hari ini. Tidak cukup hanya mengenal Yesus di kepala, tetapi juga harus mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat di dalam hati kita. Tidak cukup datang ke gereja setiap Minggu dan berdoa, tetapi ajaran-Nya juga harus kita hidupi setiap hari. Sikap Yesus harus menjadi sikap kita. Pengalaman akan kasih Kristus haruslah terpancar dan dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita.
Pengakuan sejati menuntut penyerahan diri yang total. Ketika kita mengakui Yesus sebagai Tuhan, berarti kita menyerahkan arah hidup kita kepada bimbingan dan kehendak-Nya. Yesus menanti jawaban dari hati kita yang terdalam. Tidak cukup jawaban yang kita berikan di gereja atau dalam doa, tetapi juga harus tercermin dalam kesaksian hidup kita sehari-hari.
*_Fr. Guido, CSE_*
Jumat 26 Sep 2025
Hag 2:1-10 Mzm 43:1-4 Luk 9:18-22
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup