BERANI MENDENGAR, BERANI BERSUARA
Jumat 03 Okt 2025Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku (Luk 10:16) Bar 1:15-22 Mzm 79:1-5.8-9 Luk 10:13-16 ---o---
Mendengar seseorang berbicara tentang iman kadang terasa biasa saja. Apalagi jika yang berbicara adalah orang terdekat, seperti teman, orang tua, atau bahkan anak kecil. Kita cenderung melihat siapa yang berbicara, bukan apa yang dikatakannya. Namun, Yesus mengingatkan bahwa siapa pun yang membawa kabar-Nya, membawa Dia sendiri.
Sering kali kita tanpa sadar menolak suara Tuhan, karena datang dari orang yang tidak kita harapkan. Mungkin lewat teguran lembut seorang teman, nasihat seorang guru, atau permenungan dalam hati yang muncul tiba-tiba saat sunyi. Kita mengabaikannya, padahal itu adalah sapaan ilahi. Di sisi lain, ketika kita diminta mewartakan iman lewat sikap atau perkataan, mungkin ada rasa takut tak didengarkan. Akan tetapi, tugas kita bukanlah soal hasil, melainkan kesetiaan. Tuhan sendiri yang bekerja melalui kita. Mengikuti Kristus berarti berani mendengar dan bersuara. Baik saat menyampaikan kebenaran, maupun saat menerimanya, terutama ketika datang dengan cara yang tidak kita duga. (Bintang) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.