Sering kali kita tanpa sadar menolak suara Tuhan, karena datang dari orang yang tidak kita harapkan. Mungkin lewat teguran lembut seorang teman, nasihat seorang guru, atau permenungan dalam hati yang muncul tiba-tiba saat sunyi. Kita mengabaikannya, padahal itu adalah sapaan ilahi. Di sisi lain, ketika kita diminta mewartakan iman lewat sikap atau perkataan, mungkin ada rasa takut tak didengarkan. Akan tetapi, tugas kita bukanlah soal hasil, melainkan kesetiaan. Tuhan sendiri yang bekerja melalui kita. Mengikuti Kristus berarti berani mendengar dan bersuara. Baik saat menyampaikan kebenaran, maupun saat menerimanya, terutama ketika datang dengan cara yang tidak kita duga.
*_Bintang_*
Jumat 03 Okt 2025
Bar 1:15-22 Mzm 79:1-5.8-9 Luk 10:13-16
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup