#renungan

*KESETIAAN SEORANG HAMBA*

Minggu 05 Okt 2025

_Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan (Lukas 17:10b)_


Yesus menggambarkan seorang hamba yang setia kepada tuannya, untuk mengajar para murid-Nya sikap yang harus mereka miliki sebagai hamba (pelayan) Allah. Jika seorang hamba biasa saja mau melakukan pekerjaannya tanpa mengharapkan imbalan atau sekedar ucapan terima kasih dari tuannya, apalagi kita para hamba-hamba Allah. Walapun kita hanyalah hamba, tetapi Allah telah berjanji akan memberi kita pahala, oleh karena kerahiman-Nya.

Sebagai seorang hamba, kita memang tidak boleh mengharapkan imbalan khusus, karena kita hanya melakukan apa yang diperintahkan kepada kita. Ada dua hal yang harus kita hindari dalam melakukan perintah Allah, yakni melakukan tugas karena terpaksa, atau melakukan tugas karena berharap akan mendapat imbalan. Sebaliknya, yang harus kita lakukan ialah melakukan kehendak Allah dari hati (bdk. Ef 6:6). Tugas pelayanan bukanlah sekedar kewajiban, melainkan haruslah suatu kesenangan untuk melakukan kehendak Dia yang kita kasihi dan yang mengasihi kita. Dengan demikian, kita akan senantiasa dapat bersyukur di hadapan Tuhan bersama dengan pemazmur, `Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita` (Mzm 95:1).

*_Sr. M. Odilia, P.Karm_*

Minggu 05 Okt 2025
Hari Minggu Biasa XXVII
Hab 1:2-3;2:2-4 Mzm 95:1-2.6-9 2Tim 1:6-8.13-14 ; Luk 17:5-10

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup