Mungkin bagi orang tertentu, kekayaan adalah sumber kebahagiaannya. Namun, apakah artinya kekayaan dunia yang sementara ini dibandingkan dengan kekayaan rohani yang kita peroleh dari Kristus? Atau bagi orang-orang terpelajar, kekayaan intelektualnya mungkin memberikan kebahagiaan, namun bukankan lebih membahagiakan bahwa kita diajari oleh Tuhan dalam hikmat yang berasal dari Allah, yang memberi kita kebijaksanaan yang dapat membawa kita pada keselamatan?
Kepercayaan kita akan Kristus membawa kita pada kebahagiaan ilahi yang tidak dapat dibandingkan dengan segala tawaran dan kenikmatan dunia ini. Apakah kita sudah menyadari kekayaan iman yang Tuhan curahkan bagi kita? Apakah kita sudah menyadari bahwa kesetiaan kita kepada Tuhan -- bahkan di saatsaat sulit hidup kita,-- akan membawa kebahagiaan? Ataukah kita tetap terpaku pada keinginan dan kehendak kita yang belum terpenuhi?
*_Veronica - Endah_*
Sabtu 11 Okt 2025
Yl 3:12-21 Mzm 97:1-2.5-6.11-12 Luk 11:27-28
Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com
*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup