MENGUCAP SYUKUR
Minggu 12 Okt 2025Hari Minggu Biasa XXVIII Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau (Luk 17:19) 2Raj 5:14-17 Mzm 98:1-4 2Tim 2:8-13; Luk 17:11-19 ---o---
Satu dari sepuluh orang yang disembuhkan itu Kembali dan mengucap syukur kepada Yesus. Apakah bersyukur itu sulit sekali, sehingga kesembilan orang lain itu tidak kembali kepada Yesus untuk memuliakan Allah? Mengapa mereka hanya tahu meminta tetapi tidak tahu bersyukur? Mungkin kita heran dengan peristiwa ini. Bersyukur rupanya tidaklah begitu gampang seperti yang diduga orang.
Kita harus kembali kepada Tuhan dan sujud menyembah di kaki-Nya. Namun, bersyukur juga mengandaikan adanya iman. Bersyukur lahir dari iman. Orang yang mengakui ketidakmampuannya dan menyadari kebaikan Tuhan akan bersujud di hadapan Tuhan. Penyembuhan orang Samaria itu diakui bukan karena kekuatan sendiri, melainkan berasal dari Tuhan.
Mengapa bersyukur dalam hidup ini makin sulit? Karena orang merasa telah dapat melakukan amat banyak hal dengan kekuatan dan pikirannya sendiri. Segala-galanya makin dilihat sebagai usaha sendiri. Bersyukur sejalan dengan iman. Semakin dalam iman seseorang semakin ia mengandalkan kekuatan Tuhan sehingga ia tahu bersyukur. Iman ini tidak hanya membuat permohonan seseorang dikabulkan Tuhan, terlebih lagi ia akan diselamatkan sepenuhnya. (Rm. Klimakus de Jesu, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.