#renungan

*MENGUCAP SYUKUR*

Minggu 12 Okt 2025

_Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau (Luk 17:19)_


Satu dari sepuluh orang yang disembuhkan itu Kembali dan mengucap syukur kepada Yesus. Apakah bersyukur itu sulit sekali, sehingga kesembilan orang lain itu tidak kembali kepada Yesus untuk memuliakan Allah? Mengapa mereka hanya tahu meminta tetapi tidak tahu bersyukur? Mungkin kita heran dengan peristiwa ini. Bersyukur rupanya tidaklah begitu gampang seperti yang diduga orang.

Kita harus kembali kepada Tuhan dan sujud menyembah di kaki-Nya. Namun, bersyukur juga mengandaikan adanya iman. Bersyukur lahir dari iman. Orang yang mengakui ketidakmampuannya dan menyadari kebaikan Tuhan akan bersujud di hadapan Tuhan. Penyembuhan orang Samaria itu diakui bukan karena kekuatan sendiri, melainkan berasal dari Tuhan.

Mengapa bersyukur dalam hidup ini makin sulit? Karena orang merasa telah dapat melakukan amat banyak hal dengan kekuatan dan pikirannya sendiri. Segala-galanya makin dilihat sebagai usaha sendiri. Bersyukur sejalan dengan iman. Semakin dalam iman seseorang semakin ia mengandalkan kekuatan Tuhan sehingga ia tahu bersyukur. Iman ini tidak hanya membuat permohonan seseorang dikabulkan Tuhan, terlebih lagi ia akan diselamatkan sepenuhnya.

*_Rm. Klimakus de Jesu, CSE_*

Minggu 12 Okt 2025
Hari Minggu Biasa XXVIII
2Raj 5:14-17 Mzm 98:1-4 2Tim 2:8-13; Luk 17:11-19

Sumber:
*Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*
https://www.renunganpkarmcse.com

*Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*
https://chat.whatsapp.com/B8acoC0NhgwKH2RCMkZXbM
atau
https://renunganpkarmcse.com/wagrup