NGOTOT, PERLUKAH?
Minggu 19 Okt 2025Hari Minggu Biasa XXIX
Hari Minggu Misi `Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?` (Luk 18:7) Kel 17:8-13 Mzm 121:1-8 2Tim 3:14-4:2; Luk 18:1-8 ---o---
Kita pasti pernah bertemu dengan orang yang ngotot (bersikeras, memaksakan kehendak, atau tidak mau mengalah) dalam suatu pendapat atau keinginan. Jikalau pendapatnya benar, mungkin dapat diterima dan dipertimbangkan. Namun, apabila pendapatnya keliru dan dia masih ngotot, mungkin hal ini membuat kita ikut emosi.
Namun, sikap ngotot dalam doa mungkin perlu direfleksikan. Sikap ngotot yang dimaksud di sini ialah sikap berdoa dengan tekun, penuh keyakinan, dan tidak mudah menyerah. Hal ini mencerminkan sikap yang gigih dalam meminta kepada Tuhan. Inilah doa yang penuh iman dan keteguhan. Namun, bukan ngotot dalam arti negatif, yakni memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, melainkan ketekunan dan kepercayaan bahwa Tuhan akan menjawab sesuai dengan kebijaksanaanNya.
Sudahkah kita memiliki sikap ini dalam hidup rohani kita? Ataukah kita masih bersikap `seadanya` saja, pokoknya saya doa, dikabulkan atau tidak terserah Tuhan, namun akhirnya tidak bertumbuh dalam pengharapan? Mari kita menjadi para peziarah pengharapan, orang yang terus berjalan menuju Allah di dalam pengharapan. (RP. Josemaria Caritas, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.